JAMBI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengharapkan Pemerintah Provinsi Jambi bersama jajaran Tim Satgas Karhutla – khususnya segenap personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi terus bergerak masif melakukan pencegahan (mitigasi) bencana akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Perubahan iklim merupakan fenomena yang mengerikan. Perubahan iklim itu paling ditakuti oleh semua negara, karena menjadi salah satu penyebab peningkatan frekuensi bencana secara drastis, " ucap Suharyanto pada Rapat Koordinasi Karhutla Provinsi Jambi di kediaman Gubernur Jambi Al Haris, Selasa malam (18/7).
Melalui rakor yang dihadiri Danrem 042 Garuda Putih (Gapu) Brigjen TNI Supriono (Ketua Pelaksana Harian Dansatgas Karhutla Jambi), Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto, pejabat Forkopimda dan pemangku instasi teknis terkait, Suharyanto ancaman karhutla di Jambi harus terus diwaspadai dan dimitigasi.
"Dalam kurun waktu satu bulan, Jambi memiliki sebanyak 490 titik panas. Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Tanjungjabung Barat, " tuturnya yang memerintahkan kepada seluruh Kepala BPBD kabupaten kota di Jambi untuk meningkatkan pemantauan dan bergerak masif melakukan aksi pencegahan dan penanggulangan jika ditemukan titik panas yang berpotensi menjadi kebakaran lahan.
Dia juga minta Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) harus terus dilakukan secara masif, guna mempersiapkan cadangan persediaan air di embung-embung air yang tersebar di Jambi.
Melalui rakor tersebut Kepala BNPB akan menyerahkan bantuan alat berupa mesin pompa, nozzle, selang, flexible tank dengan kapasitas 5.000 L serta perlengkapan APD guna mendukung operasi penanggulangan karhutla melalui jalur darat di Jambi.
Suharyanto menambahkan, saat ini BNPB telah menyediakan pesawat helikopter sebanyak enam unit guna membantu penanganan karhutla melalui jalur udara Jambi.
Sementara Gubernur Al Haris selaku Dansatgas Karhutla Jambi, melaporkan, penanganan karhutla di Provinsi Jambi cukup baik.
"Saat ini kondisi Provinsi Jambi cukup baik. Seluruh tim di lapangan siaga dan berjibaku dalam melakukan pencegahan. Kita tidak ingin kejadian karhutla di tahun-tahun sebelumnya terulang kembali, " papar Haris.(IS/kom)